Selasa, 08 Maret 2022

Unconfident adalah kunci untuk confident

 


Percaya diri bagi sebagian orang dianggap sebagai suatu bakat yang ada sejak mereka lahir, kemudian terus tumbuh dengan baik seiring dengan keluarga dan lingkungannya terbentuk, hal tersebut yang kemudian melahirkan anggapan mengenai previllage yaitu suatu keadaan yang ada untuk menguntungkan seseorang dalam menjalani kehidupan. Namun apa yang disebut kepercayaan diri tidak hanya tumbuh dari situ, kepercayaan diri tumbuh dari berbagai sudut yang mungkin terlupakan oleh sebagian orang. Dari sudut yang terlupakan banyak hal yang bisa dikembangkan bahkan daripada yang sering diingat oleh banyak orang, karena dari sudut-sudut itulah muncul suatu kepribadian yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang memiliki keuntungan/previlage. Keburuntungan yang tak dimiliki berupa harta, lingkungan atau didikan yang terlahir dari lingkup terkecil keluarga justru akan memunculkan keberuntungan-keberuntungan lainnya. Yaitu suatu rasa percaya diri untuk terus berjuang, rasa percaya diri untuk pantang menyerah dan percaya diri pada konsistensi dan kesabaran yang dalam.

            Namun yang terjadi di abad modern ini manusia seringkali tidak percaya diri, minder akan potensi yang dimiliki didalam dirinya. Ibarat terdapat singa yang terlelap dalam dirinya namun tidak berusaha untuk dibangunkan karena memang si singa sudah terpenjara dalam kurungan yang disebut dengan tidak percayaan diri. Kurungan yang sangat kuat dan mungkin kunci untuk membuka sudah hilang entah kemana. Itulah yang mungkin dirasakan oleh sebagian banyak orang yang merasa bahwa dirinya tidak percaya diri, bahwa dia tidak layak dalam suatu hal karena tidak memiliki keuntungan. Padahal itu semua salah, sejatinya mereka adalah orang-orang yang lupa akan dirinya, lupa menaruh kunci untuk membuka kurungan singa. Ia hanya lupa caranya untuk percaya diri karena terus terusan dijatuhkan dan berada di lingkungan yang kurang tepat. Namun padahal sebenarnya dia memiliki potensi yang mungkin tidak dirinya duga. Itulah arti percaya pada diri sendiri. Percaya akan kemampuan dan apa yang dimiliki pada dirinya. Dia hanya cukup untuk menemukan kunci dan kemudian membukakan kurungan yang mengunci singa alias potensinya. Caranya hanya simple, resapi kedalam dirimu, tanyakan pada dirimu dan pahami dirimu sendiri apa yang dibutuhkan oleh diri sendiri, dan apa yang tidak mampu dilakukan oleh diri sendiri, disitu kita akan tahu kunci apa yang harus digunakan. Jangan pernah takut karena jika kita tidak mencoba trial and error maka kita tidak akan tahu kombinasi kunci apa yang bisa membuka potensi dirimu.


Previous Post
Next Post

0 komentar: