Surabaya kota besar, kota
metropolitan. Sebuah kota yang menjadi ikon Jawa timur dengan julukan
pahlawannya Indonesia. Dalam sejarah yang menjadi awal mula peristiwa iconik 10
November 1947 yang membawa semangat luar biasa rakyat Jawa timur dalam kobaran
api pertempuran. Peristiwa itu menjadikan simbol bahwa perjuangan rakyat
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan bukan hanya hadiah semata melainkan memang
benar-benar perjuangan tumpah darah harta dari seluruh rakyat Indonesia. Apa
yang terjadi di Surabaya memberikan sinyal penting dalam perjuangan yang
terjadi di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa dengan bersatunya rakyat segala
rintangan apa pun tidak akan terelakkan. Belajar dari pertempuran Surabaya
bahwa rakyat dari rakyat mampu memojokkan sebuah negara adidaya sekelas sekutu
yang menjadi pemenang dalam perang dunia ke dua.
Dari peristiwa perang 10 November
dapat diambil pelajaran bahwa untuk menuju perjuangan yang sejati memang harus
memerlukan koordinasi dari semua pihak. Tidak hanya bergantung dari satu pihak
lalu pihak lainnya hilang tanggung jawab. Dalam peristiwa 10 november bung tomo
sebagai orator ulung yang mampu membakar semangat arek-arek surabaya untuk
bertempur, untuk memperjuangkan hak dan kemerdekaannya. Tidak hanya bung tomo
melainkan juga ada banyak pihak yang berperan dalam peristiwa tersebut juga
golongan santri. Kobaran semangat yang telah membara kemudian mampu di
akomodasi oleh berbagai residen sudirman dan para pejuang untuk menyerbu
Surabaya yang tengah diduduki oleh sekutu NICA yang dipimpin oleh Brigadir
Jenderal Mallaby.
Memang surabaya begitu sangat kental
akan kepahlawanan dan perjuangan, ibaratnya surabaya lahir dari benih-benih
perlawanan setiap unsur dan golongan rakyat. Dari benih-benih itulah kemudian
tumbuh besar menjadi surabaya yang sekarang. Surabaya yang telah menjadi kota
metropolitan dan menjadi jantung dari provinsi jawa timur. Kini memberikan
banyak ruang kepada masyarakat untuk mengadu nasib di kota yang katanya
perjuangan ini. Masyarakat seperti ter distraksi dengan kata-kata tersebut,
ketika hidup lingkungan yang penuh perjuangan maka ia akan ikut untuk bekerja
keras. Mungkin seperti itulah bisa di istilahkan. Bahwa nama besar dari
surabaya telah melegenda, semua itu tak bisa lepas dari perjuangan para
pahlawan di masa kolonialisme dan pemertahanan kemerdekaan dahulu.
Namun apakah perjuangan sekarang
akan sama dengan perjuangan di masa lalu. Apakah manusia manusia kini masih
bisa setegar dan sekuat para pahlawan dahulu. Apakah mereka mau memperjuangkan
hak-haknya sampai mengorbankan darah dan juga harta. Realitasnya kini sudah tidak
se heroik kisah masa lalu. Surabaya memang menjadi kota terbesar kedua setelah
ibukota Jakarta. Namun kondisi sosial yang ada ternyata juga tidak jauh beda,
masyarakat setempat masih belum belum merdeka, masih belum menikmati apa yang
telah diperjuangakan oleh para pahlawan dahulu. Masih banyak masyarakat yang
kesusahan meskipun itu hanya untuk makan siang. Dibalik pembangunan
gedung-gedung yang tinggi ada masyarakat pinggiran yang tergusur dan terusir.
Dibalik bangunan megah nan luas universitas-universitas masih banyak anak-anak
yang tidak terdidik dan putus sekolah, masih banyak permasalahan sosial
disekitar, masih banyak orang orang yang tidak melek huruf dan justru
pengangguran juga semakin bertambah banyak.
Dibalik kemegahan cerita
kepahlawanan kota surabaya dibaliknya juga tersimpan pekik perjuangan kaum kaum
marginal yang semakin sulit dan terkikis dengan kemajuan kota surabaya itu
sendiri. Kota dan sistem yang semakin tidak memihak kepada mereka, dimana yang
punya kuasa semakin langgeng, yang punya modal semakin lancar membangun
kerajaan bisnisnya, kemudian para aparatur negara yang semakin nyaman berada di
zona nyaman dan melayani ala kadarnya. Namun dibalik itu sebenarnya semua sama.
Sama sama sedang berjuang untuk dirinya sendiri, sama sama berjuang atas apa
yang menjadi tujuannya. Oleh karena makna dari kata berjuang sudah sepatutnya
dikembalikan ke jalan kebenarannya bahwa berjuang adalah upaya untuk saling
membantu, saling lindung melindungi dan saling mensejahterakan satu sama lain. Itulah
makna berjuang dari surabaya yang sebenarnya.
Selamat
berjuang bagi para pejuang !!!
0 komentar: