Rasa-rasanya
dunia perekonomian kini telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Dimulai dari abad ke 18 yang meradikalkan ekonomi semenjak ditemukannya mesin
uap sehingga memunculkan revolusi industri yang terus berkembang kini. Hanya
dari pemantik mesin uap saja sudah mampu untuk mengubah seluruh tatanan dunia,
dimana yang awalnya manusia kebanyakan bekerja masih menggunakan otot, masih
menggunakan peralatan yang manual seperti dalam bertani menggunakan cangkul,
dll. dengan digunakannya mesin uap semua pekerjaan jadi semakin cepat dan
efisien. Pekerjaan-pekerjaan berat mulai bisa di dikerjakan dengan ringan,
mobilisasi dalam hal distribusi barang juga menjadi semakin cepat dengan adanya
mobil-mobil yang menggunakan mesin dimana sebelumnya kebanyakan masih
menggunakan gerobak dengan bantuan tenaga hewan. Hal ini merupakan pencapaian
besar manusia. Tapi siapa sangka dibalik gemerlap kemajuan manusia tentunya
juga menimbulkan dampak, salah satunya adalah dampak pada tatanan sosial
masyarakat dan dampak pada lingkungan.
Namun setiap tindakan selalu ada
yang namanya dampak negatif dan positif, memang tidak bisa semuanya terpuaskan
tapi begitulah cara kerja dunia. Tidak ada dunia yang benar -benar utopis yang
mampu menyenangkan atau mensejahterakan semua, selalu ada kelompok-kelompok
yang termarjinalkan. Konsekuensi akan selalu ada namun manusia juga tidak bisa
lepas tanggung jawab begitu saja, harus ada upaya-upaya perbaikan yang perlu
untuk dilakukan. Karena jika manusia sudah berhenti berupaya maka dia sudah
tidak layak disebut manusia lagi. Karena inti dari menjadi manusia adalah cinta,
berkembang dan berusaha. Dari gagasan tersebutlah bagi saya menjadi entepreneur
adalah jalan terbaik untuk menjadi yang benar-benar manusia. Melalui jalan
entepreneur kita jadi bisa menjalankan apa yang benar-benar kita cintai, bisa
mengembangkan diri sendiri, bisnis dan juga orang lain serta tentunya seorang
entepreneur adalah sosok yang pantang menyerah dalam berusaha.
Jika mendengar kisah dari nabi
muhammad jalan untuk membuka rezeki ada banyak dari kesepuluh pintu dan dari
itu semua jalan berbisnis membuka sembilan pintu rezeki itu sendiri, artinya
jalan berbisnis memang arena yang luas tapi juga penuh tantangan. Berawal dari
situ jalan untuk berbisnis menjadi sangat menarik bagi sebagian orang termasuk
saya meskipun penuh dengan tanda tanya dan risiko. Namun semua itu juga tidak
lepas dari apa yang didapatkan nanti juga menjadi jauh lebih bermakna. Jalan
berbisnis selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan kesejahteraan dan
tentunya untuk mengejar kebebasan diri juga membawa sesuatu hal kebaikan karena
melalui jalan tersebut bisa membuka lapangan-lapangan pekerjaan, sehingga juga
akan memutarkan roda perekonomian. Sejujurnya menjadi suatu kebanggan menjadi salah
satu penggerak roda tersebut, ikut berkontribusi dan berakselerasi semandiri
mungkin melewati jalan-jalan yang ingin dilewati. Jalan yang dipilih mungkin
tidak akan sebagus apa yang dikira namun bukankah dengan banyak rintangan
menjadikan jalanan tersebut menjadi sangat seru dan penuh dengan kisah yang
layak untuk dikenang dan diceritakan dikemudian hari. Seperti halnya ketika
kita melakukan perjalanan wisata atau naik gunung. Kita kadang merasa bosan
pada perjalanannya namun ada banyak kisah yang bisa kita lihat ketika melalui
proses tersebut, banyak cerita dan pelajaran yang bisa kita ambil hingga nanti
sampai pada tujuan. Ketika sampai pada tujuan kita jadi sadar bahwa perjalanan
tadi memang sangat seru, bukan soal destinasi wisata yang ada tapi proses dan
interaksi yang terjalin yang luar biasa terkenang. Seperti itulah perjalanan
seorang entepreneur dalam membangun kerajaan bisnisnya.
“Melalui
jalan berbisnis menjadikan kita dapat melakukan banyak hal yang ingin kita
capai, dapat menjadikan ladang yang luas dalam hal kebaikan”