Radikalisme adalah suatu paham yang ingin melakukan
perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara paksaan dan
kekerasan.
Radikalisme sering dikaitkan dengan tindak terorisme karena
pelaku selalu menggunakan cara kekerasan maupun teror yang sangat merugikan
banyak orang.
Radikalisme berkembang begitu pesat di Indonesia itu
dikarenakan kurang kuatnya akan jiwa pancasilais yang melekat dalam diri dan
juga lemahnya iman kepada Tuhan YME. Selain itu orang tertarik dengan paham
radikalisme dikarenakan propaganda politik maupun iming-iming yang diberikan
seperti dijanjikan langsung bisa masuk surge melalui jalan jihad maupun diberi
uang yang banyak.
radikalisme juga dijadikan cara masyarakat untuk
meluapkan kekecewaannya pada demokrasi yang dijalankan pemerintah.
Ada beberapa kasus radikalisme yang mengarah ke
terorisme yang pernah terjadi di Indonesia, Seperti yang terjadi kemarin 10
oktober 2019, sekitar pukul 11.50 wib. Bapak wiranto Menteri polhukam mendapat
serangan penusukan yang diduga anggota JAD di pandeglang, banten.
Motifnya sendiri masih dipelajari oleh pihak
kepolisian tapi diduga pelaku terpapar paham radikalisme.
Radikalisme tumbuh kembang di Indonesia dikarenakan kurangnya
pemahaman akan Pancasila dan juga lemahnya pengetahuan soal keagamaan sehingga
membuat pelaku mudah dicuci otaknya oleh paham radikalisme.
Itulah kenapa betapa pentingnya edukasi mengenai
Pancasila dilakukan sejak dini dan bertahap bahkan harus diajarkan sampai
jenjang perguruan tinggi,saya sebagai penulis dan juga akademisi di Universitas
Islam Malang (UNISMA) mengapresiasi pihak-pihak UNISMA dan juga pihak yang
terkait karena telah memberikan edukasi mental cinta tanah air yang agamis,
pancasilais dan juga berjiwa aswaja yang telah mampu berkontribusi di
lingkungan sosial untuk selalu menjaga dan mengawal kemajuan bangsa di era
modern ini, tak hanya dilingkup Pendidikan formal maupun non formal tapi ini
juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi tegaknya NKRI dan
utuhnya Pancasila untuk membentuk SDM unggul dan Indonesia maju.
0 komentar: